Halo rekan pembaca sekalian, saya adalah mahasiswa 2A MBP PNB (Politeknik Negeri Bali) jurusan Pariwisata. Di blog ini, saya akan membagi semua pengalaman saya selama menjadi mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata. Nah status saya sebagai mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata tentunya membuat saya harus mempelajari segala hal mengenai dunia kepariwisataan.
Saya sebagai mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata tentunya sangat antusias dengan Hari Pendidikan pada tahun 2015 ini. Status mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata bisa memaknai kembali ilmu pengetahuan di Hari Pendidikan agama Hindu yakni Hari Saraswati. Memaknai hari jatuhnya ilmu pengetahuan tentu sangat berarti bagi mahasiswa 2A MBP PNB ini. Nah sedikit info tentang Hari Saraswati akan dibahas pada postingan kali ini.
Melalui semangat pendidikan lewat Hari Pendidikan Nasional tahun 2015 yang bertepatan pula dengan hari pendidikan bagi umat Hindu yakni Hari Saraswati. Penulis akan memberikan gambaran mengenai Hari Raya Saraswati itu sendiri.
Hari Raya Saraswati atau hari Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati, jatuh pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung berdasarkan penanggalan kalender Bali. Hari Raya Saraswati selalu jatuh pada hari Sabtu dan secara kebetulan pula, hari Sabtu tanggal 2 Mei 2015 ini juga bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
Pada hari Saraswati, umat Hindu merayakan dan memaknai hari jatuhnya ilmu pengetahuan. Terutama para pelajar dan siswa khususnya, serta pengabdi-pengabdi ilmu pengetahuan pada umumnya.
Upacara pada hari Saraswati, pustaka-pustaka, lontar-lontar, buku-buku dan alat-alat tulis menulis yang mengandung ajaran atau berguna untuk ajaran-ajaran agama, kesusilaan dan sebagainya, dibersihkan, dikumpulkan dan diatur pada suatu tempat, di pura, di pemerajan atau di dalam bilik untuk diupacarai
Pada malam hari, akan dilaksanakan mesarnbang semadhi, yaitu semadhi ditempat yang suci di malam hari atau melakukan pembacaan lontar-lontar semalam suntuk dengan tujuan menemukan pencerahan Ida Hyang Saraswati
Keesokan harinya dilaksanakan Banyu Pinaruh, yakni asuci laksana dipagi buta berkeramas dengan air kumkuman.
Dari perayaan hari Saraswati kali ini kita dapat mengambil hikmahnya, antara lain:
1. Kita harus bersyukur kepada Hyang Widhi atas kemurahan-Nya yang telah menganugrahkan vidya (ilmu pengetahuan) dan kecerdasan kepada kita semua.
2. Dengan vidya kita harus terbebas dari avidya (kebodohan) dan menuju ke pencerahan, kebe-naran sejati dan kebahagiaan abadi.
3. Selama ini secara spiritual kita masih tertidur lelap dan diselimuti oleh sang maya (ketidak-benaran) dan avidyam (kebodohan). Dengan vidya ini mari kita berusaha untuk menghilangkan selimut maya, sadarilah bahwa kita adalah atma, dan akhirnya tercapailah nirwana.
4. Kita belajar untuk menjadi orang yang lebih bijaksana layaknya angsa yang bisa menyaring air, memisahkan makanan dan kotoran walaupun di air yang keruh/kotor atau lumpur. Juga jadilah orang baik, seperti buruk merak yang berbulu cantik, indah dan cemerlang walaupun hidupnya di hutan.
5. Kita masih memerlukan/mempelajari ilmu pengetahuan dan sains yang sekuler, tetapi harus diimbangi dengan ilmu spiritual dengan penghayatan dan bakti yang tulus.
6.Laksanakan Puja/sembahyang sesuai dengan kepercayaannya masing-masing secara sederhana dengan bakti yang tulus/ihlas, bisa dirumah, kuil, atau pura dan lain-lain.
Jadi makna pemujaan Dewi Saraswati adalah memuja dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memfokuskan pada aspek Dewi Saraswati (simbol vidya) atas karunia ilmu penge-tahuan yang di karuniakan kepada kita semua, sehingga akan terbebas dan avidyam (kebodoh-an), agar dibimbing menuju ke kedamaian yang abadi dan pencerahan sempurna.
Demikianlah sedikit penjabaran mengenai hari Saraswati yang dilaksanakan oleh umat Hindu dalam memperingati turunnya ilmu pengetahuan. Semoga rekan pembaca mendapatkan manfaat dari postingan kali ini.
Selamat Hari Saraswati; Selamat Hari Pendidikan
Salam hangat dari Bali :) Salam dari mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar