Pages

Sabtu, 09 Mei 2015

DAMPAK PARIWISATA DARI ASPEK LINGKUNGAN


Halo rekan pembaca sekalian, saya adalah mahasiswa 2A MBP PNB (Politeknik Negeri Bali) jurusan Pariwisata. Di blog ini, saya akan membagi semua pengalaman saya selama menjadi mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata. Nah status saya sebagai mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata tentunya membuat saya harus mempelajari segala hal mengenai dunia kepariwisataan.

Mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata kali ini akan berbagi tentang dampak pariwisata dari aspek lingkungan. Info dari mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata ini semoga bisa bermanfaat. Silahkan membaca info dari mahasiswa 2A MBP PNB Pariwisata ini.


Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Pada dasarnya kegiatan pariwisata adalah kegiatan menjual lingkungan, orang yang berpergian dari suatu daerah ke daerah tujuan wisata adalah ingin menikmati lingkungan seperti pemandangan alam, atraksi budaya, arsitektur, makanan dan minuman, benda seni, dan lainnya yang berbeda dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Dampak positif pariwisata dari aspek lingkungan :

a. Meningkatkan usaha pemerintah melakukan konservasi terhadap lingkungan alam, marga satwa dan lingkungan pertanian

b. Meningkatkan restorasi terhadap situs dan bangunan bersejarah

c. Perbaikan manajemen lingkungan daerah pariwisata

d. Meningkatkan penyediaan infrastruktur baru dan perbaikan infrastruktur yang telah ada

e. Perubahan karakter areal bangunan melalui perluasan dan penataan kota

f. Perubahan struktur atau tata ruang perkotaan dan pedesaan

g. Meningkatkan perhatian pemerintah dan mayarakat terhadap usaha kebersihan lingkungan

h. Melestarikan lingkungan

i. Menumbuhkan suasana hidup tenang & bersih

j. Meningkatkan kesegaran fisik & mental

k. Jauh dari polusi, santai dapat mengembalikan kesehatan fisik dan mental. Dengan demikian, pengembangan merupakan salah satu cara dalam upaya untuk melestarikan lingkungan.

l. Memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan & lingkungan yang ada

m. Objek wisata apabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari wisatawan haruslah terjaga kebersihannya sehingga kita menjadi terbiasa untuk merawat dan menjaga lingkungan kita agar selalu terjaga kebersihannya.
 

Dampak negatif dari aspek Lingkungan :

a. Menimbulkan polusi air, udara, suara dan tanah

b. Meningkatkan erosi yang berupa : abrasi pantai, tanah longsor, kerusakan geologi, dan kerusakan tepi sungai

c. Pengurasan sumber air bawah dan atas tanah

d. Pengutasan sumber mineral untuk material bangunan

e. Eksplotasi berlebihan terhadap sumber biological

f. Meningkatnya resiko kebakaran

g. Munculnya perbedaan yang mencolok antara daerah untuk wisatawan dengan daerah penduduk setempat

h. Infrastruktur overload, seperti terjadinya kemacetan lalu lintas

i. Terjadinya penumpukan sampah dan limbah yang merusak ekosistem di sekitarnya

j. Terjadinya kerusakan terumbu karang oleh tangan usil, karena pemintaan semakin banyak

k. Terjadinya penebangan hutan untuk kepentingan membangun infrastruktur pariwisata dimana hal tersebut merusak habitat fauna dan menyebabkan tanah longsor

l. Terjadi pengerusakan lingkungan, baik karena pembangunan prasarana dan sarana pariwisata, maupun karena ulah pengunjung atau tangan- tangan jahil orang yang tidak bertanggung jawab.
 

Contoh nyata dari aspek Lingkungan adalah :
Semakin luasnya wilayah pulau Serangan maka secara positif bagi penduduk setempat merasa lebih nyaman untuk tinggal dan tidak merasa was-was dari kemungkinan terjadi bencana yang berasal dari laut. Daratan yang membentang luas seperti gurun yang masih kosong tanpa ada bangunan fisik, mengisyaratkan bahwa perluasan pulau Serangan akan memberikan peluang bagi pembangunan dimasa mendatang, termasuk pembangunan dan pengembangan pariwisata.

Selain dampak positif, dampak negatif yang ditimbulkan secara fisik dari pengembangan pulau Serangan juga bisa terlihat jelas yaitu terjadinya perubahan alur ombak laut pada pesisir pantai dikawasan selatan. Kalau mulanya atau sebelum pengembangan, ombak laut bisa meliuk melalui sela antara pulau Serangan dengan pulau Bali, maka sekarang tidak ada lagi liukan ombak sebagaimana sebelumnya, sehingga ombak laut berubah alur. Dengan perubahan ini, berakibat pada sisi-sisi daerah pesisir pantai lainnya terutama yang berjarak antara 1 sampai 10 mil laut dari pulau serangan. Secara jelas dapat dilihat adalah terjadinya kerusakan pada daerah pantai sekitar Sanur, bahkan sampai ke Padang Galak. Disamping itu juga terjadi dampak terhadap biota laut di sekitar pulau Serangan sebagai akibat menurunnya pasokan aliran air laut yang biasanya menggenangi secara normal terhadap biota laut tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar